PASANG POMPA SEBELUM KE TANDON


  Sebelumnya ada sahabat yang bertanya pada tulisan saya tentang MENYIASATI TEKANAN AIR PDAM YANG TIDAK STABIL https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5751757167527886200#editor/target=post;postID=3772333208403010986;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=1;src=postname

bagaimana jika menggunakan pompa air sebelum ke tendon. Saya buatkan sketsa seperti pada gambar dibawah:








PENJELASAN GAMBAR:
A. Jika tekanan air dari PDAM kuat, maka air akan terus mengalir dari( A)  menuju ( B) teruske ( D) atau
Ke saluran rumah atau ke Tandon air, dan saluran air tidak akan bias berbalik arah menuju jalur (C)
Karena pada jalur (C) tersebut sudah terpasang (VALVE 2).

B.Pengunaan Pompa air mungkin tidak disarankan oleh PDAM, apalagi tetangga dekat juga pelanggan PAM karena dapat menurunkan tekanan air ke tetangga terutama  yang berada satu jalur dengan pipa induk PDAM. Tetapi jika dalam kondisi darurat dimana tekanan air PDAM lemah maka pompa air sangat membantu mendorong air dari jalur (A) menuju jalur (C) teruske (D) dan tidak bias berbalik arah ke jalur (B) dan (A) karena distop oleh (VALVE 2) pada jalur (B).
    ( JIKA TIDAK TERPASANG VALVE 1 MAKA SEBAGIAN  AIR YANG KELUAR DARI JALUR ( C) AKAN MASUK    KE  (B) KEMUDIAN DITARIK/DI SEDOT KEMBALI OLEH POMPA ,KELUAR KE (C) BEGITU SETERUSNYA AIR   AKAN BERPUTAR PUTAR KELUAR MASUK POMPA ) 

SemogaMembantu
gandivashare.blogspot

 




Komentar

  1. terima kasih mas, tulisannya membantu sekali :)

    BalasHapus
  2. Skema ini bisa gak tanpa memakai tandon gan, jd dari pdam langsung sedot menggunakan pompa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa gan, cuma katanya pihak PDAM tidak membolehkan krn akan mengurangi debit air ke pelanggan lain terdekat

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. ditempat saya air pamnya kecil,tdk mungkin naik ke toren,apakah jalur B masih diperlukan? bagaimana bila kondisinya air pam sedang tidak ada,apakah bisa merusak pompa,karena pompa hidup tanpa ada air yg disedot. regards

    BalasHapus
    Balasan
    1. valve B tetap diperlukan agar jika saat pompa bekerja air tidak balik lewat valve B, pengalaman saya walau air kecil, pompa tetap bisa hisap air, kecuali tidak ada air sama sekali memang akan merusak pompa, tapi hal itu seharusnya kita menyadari saat kita hidupkan pompa beberapa detik tapi tetap tidak ada air mengalir, pompa harus dimatikan

      Hapus
  5. Pak..mohon infonya..sy rencana mau pasang tandon kyk skema sebelumnya tapi utk naik ketandon menggunakan pompa (khawatir tekanan air tdk kuat ) tp jalur keluar nya tdk menggunakan Valve ( agar klo tekanan air kuat bisa mengisi tanpa pompa)
    ...atau sebaiknya menngunakanmcara diatas ya..sama apabila menggunakan cara diatas,artiny arahbair ketandon tsb kembali menggunakan skema 1 ya..mksh

    BalasHapus
  6. Pompa yg tepat speknya apa ya..apa booster atau yg lain pak?

    BalasHapus
  7. Saya PNY sumur bor n toner penampung air..tp Krn ad mslh dgn air sumur yg keruh..sy berniat pindah memakai PDAM..
    Yg saya tanyakan..sebaiknya sumurnya dinonaktifkan selamanya at cukup diparalel aj..mengingat lebih ke keamanan dan kenyamanan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari pengalaman yang ada, sebaiknya sumur bor dipertahankan, kalau perlu dilengkapi filter sederhana, misalkan penggunaan filter cartdrige 10" 2 atau 3 tingkat. Hal ini hanya sebagai cadangan bila suatu saat debit air PDAM tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

      Hapus

Posting Komentar

Jika ada komentar/tambahan/koreksi silakan...

Postingan populer dari blog ini

MENYIASATI TEKANAN AIR PDAM YANG TIDAK STABIL